Kelompok musik Slank, Senin (4/5) pagi datang lagi ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tetap memberi dukungan terhadap pemberantasan korupsi yang selama ini secara konsisten ditegakkan oleh lembaga antikorupsi tersebut. Mereka juga mengatakan, apa yang sedang menimpa Antasari Azhar, Ketua KPK non-aktif, hanya merupakan rintangan.
"Pokoknya, kami akan terus fight against corruption with our leader, Antasari. Kalau menurut teori konspirasi, kasus ini menunjukkan koruptor makin kuat," ujar Bimbim, pemain drum Slank, kepada para wartawan di KPK seusai bertemu dengan pimpinan KPK. "Perjuangan harus terus dilanjutkan. Ini (kasus Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali) hanya sebagai rintangan," kata Kaka, sang vokalis. "KPK harus tetap fokus kepada pemberantasan korupsi," timpal satu dari dua gitaris Slank, Abdee. "Kasus ini telah menjadi kegundahan kita bersama. Pemberantasan korupsi harus jalan terus," ucap Ivanka, si pemain bas. "Proses hukum harus berjalan terus. Kita dukung KPK agar semakin kuat dan independen," tambah satu lagi gitaris Slank, Ridho.
Sementara itu, Deputi Pencegahan KPK, Eko Ciptadi, mengatakan, Slank merupakan tamu pertama yang memberi dukungan kepada KPK sejak Ketua KPK non-aktif, Antasari Azhar, diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Nasrudin. "Inilah teman sejati KPK, karena concern ketika kita mendapat masalah," ujar Eko
Senin, Juli 20, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar