Sabtu, Desember 25, 2010

Bunda Slank Menerbitkan Buku - Rolling Stone Indonesia



Bunda Slank Menerbitkan Buku - Rolling Stone Indonesia


Merasa belum puas membagikan pengalaman dalam melepaskan tiga personil Slank dari jerat narkoba kepada media massa selama ini, Iffet Veceha Siddharta atau biasa disebut Bunda Iffet akhirnya merangkum semua kisah itu lewat sebuah buku. Rock ‘N Roll Mom, judul buku yang diterbitkan oleh penerbit Hikmah (Kelompok Mizan) itu, secara resmi diluncurkan akhir pekan silam di markas Slank sendiri, Jalan Potlot, Jakarta Selatan.

“Bunda sering diwawancara wartawan televisi tapi merasa tidak puas. Karena wawancara di TV itu nggak lama. Saya ingin membagikan apa yang saya alami ketika mengobati anak-anak ini, tapi rasanya kok banyak sekali,” kenang Bunda Iffet, ibu kandung dari pemain drum Bimbim dan telah menjadi manajer Slank sejak pertengahan 90an.

Jawaban dari keresahan Bunda Iffet tersebut datang pada awal 2009 silam. Yakni setelah pihak penerbit Mizan membaca sebuah artikel panjang mengenai Bunda Iffet di salah satu surat kabar. Penulis yang kemudian dihubungi dan ditawarkan untuk menuliskan memoar mengenai Bunda Iffet oleh Mizan saat itu adalah jurnalis Darmawan Sepriosa. “Saya menyanggupi meskipun saat itu juga menyatakan bahwa saya belum pernah menulis novel,” cerita Darmawan yang kemudian menyatakan bahwa proses pengerjaan buku ini memakan waktu sekitar dua bulan.
Untuk memperkuat kesan feminin gaya bertutur dalam buku ini, penerbit menunjuk Laura Khalida sebagai penyuntingnya. “Sebetulnya tugas saya adalah mendandani buku ini. Mungkin karena Mas Darmawan lelaki dan Bunda perempuan. Jadi maksudnya saya disuruh untuk memberi sentuhan femininnya,” jelas Laura yang mengaku telah melakukan wawancara secara intens dengan Bunda Iffet sebelum menyunting buku ini.

Rock ‘N Roll Mom bukan buku yang ditujukan untuk pembaca ibu-ibu saja. Meski ditulis dalam sudut pandang seorang ibu dan pada sampulnya tertera testimonial dari Giring Ganesha, vokalis Nidji, “Penting untuk dibaca setiap keluarga Indonesia sebagai pedoman mendidik anak.” Menurut vokalis Kaka, ada hal lain yang membuat segmen pembaca buku ini menjadi luas.

“Buku ini juga tentang jatuh bangunnya Slank. Banyak cerita tentang Slank di dalam buku ini. Gue rasa Slankers juga akan tertarik untuk membacanya,” tukas Kaka.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa grup musik Slank pernah sedemikian dekatnya dengan narkotika dan obat-obatan di pertengahan 90an. Hal itu juga yang sempat membuat Slank pecah pada saat penggarapan album keenam, Lagi Sedih. Vokalis Kaka, pemain drum Bimbim dan personil baru pada saat itu pemain bas Ivanka adalah mereka yang sudah diketahui secara luas sebagai tiga personil Slank yang pernah terjerumus. Sedangkan dua personil lain yang masuk menjelang album Tujuh dan sempat ikut pada tur promo album Lagi Sedih, pemain gitar Abdee Negara dan Ridho Hafiedz, dikenal sebagai personil Slank yang ‘bersih’.

Bunda Iffet, yang merasa bahwa kecanduan anak-anaknya sudah tidak tertolong lagi, turun tangan dengan memutuskan menceburkan diri ke manajemen Slank pada tahun 1996 hingga akhirnya bisa membuat Slank berhenti dari narkoba pada tahun 2000. Perjuangan dan kesabaran seorang ibu yang merangkap manajer band itulah yang sedikit banyak tertulis di dalam buku setebal 303 halaman berjudul Rock ‘N Roll Mom ini.

“Hampir semua ibu pada saat itu menyembunyikan anaknya yang kena narkoba. Atau paling bagus dibuang ke pesantren,” ujar Bimbim soal perjuangan ibunya. “Cuma Bunda yang berani bilang dan menyebarkan ke seluruh dunia, ‘nih anak gue pecandu.’ Justru itu jadi semangat dan kekuatan batin bagi anak-anaknya untuk melewati masa-masa kritis itu.”

Jumat, Desember 10, 2010

Selasa, Desember 07, 2010

Buku Rock N Roll Mom : Kisah Bunda Iffet Menyembuhkan Slank

Rock N Roll Mom inilah judul buku yang ditulis Bunda Iffet Veceha Sidharta dibantu editor ternama Darmawan S. Buku ini berisi tentang keterlibatan Bunda sebagai bidadari penyelamat Slank terutama dalam proses penyembuhan Slank dari ketergantungan narkoba dan juga perjalanan Bunda sebagai manajer Slank. Buku Rock N Roll Mom dilaunching di Gang Potlot III, Jakarta Selatan, Jumat 3 Desember 2010 kemarin. Menjadi kado manis untuk Slank dan Slankers menjelang ulang tahun Slank ke 27 pada 26 Desember 2010 nanti.

Dalam Rock N Roll Mom book atau Buku Ibu Rock N Roll ini kita bisa membaca kisah keterlibatan Bunda Iffet (Ibu Bimbim) terutama semenjak tahun 1996 ketika Slank sedang drop akibat narkoba, terutama menimpa Kaka dan Bimbim. Terlebih saat itu Bongky, Indra dan Pay keluar dari Slank. “Akhirnya Bunda masuk ke manajemen Slank, karena semua managers lari. Apalagi waktu itu Slank pas baru bubar,” cerita Bunda saat launcing.

Peran besar Bunda adalah saat membawa Kaka, Bimbim dan Ivan keluar dari jeratan narkoba, dengan memosisikan sebagai ibu sekaligus teman, Bunda mampu membimbing ketiganya lepas dari narkoba dan melewati masa rehabilitasi. Keluarnya Slank dari Narkoba memiliki dampak positif yang luas, dimana akhirnya juga diikuti oleh banyak Slankers yang juga terinspirasi untuk meninggalkan narkoba.

Ya, secara kuantitas maupun kualitas, Slank merupakan musisi yang memiliki fans terbanyak dan tersolid di Indonesia, yang jumlahnya konon mencapai setengah dari penduduk Indonesia. So, apa yang dilakukan Bunda tidak hanya berpengaruh terhadap Slank tapi juga banyak orang, terutama Slankers. Maka tidak heran jika Bunda didaulat sebagai Ibunya Slankers.

Sebagai ibu, hingga saat ini Slank sudah berumur 27 tahun dengan torehan 18 album, yang terakhir adalah Album Jurus Tandur No.18 -beliau secara konsisten dan telaten selalu menjadi tempat curhat bagi Slank dan Slankers, termasuk membalas curhat Slankers baik yang datang ke markas Slank di Potlot maupun yang mengadu via sms maupun surat dimana bunda membalasnya sendiri setiap curhatan Slankers.

Rock N Roll Mom bagi saya yang juga adalah seorang Slankers, adalah gelar yang tepat untuk Bunda Iffet, seorang ibu kelahiran Jakarta 12 Agustus 1937 yang selalu berpenampilan slangean tapi selalu tampak berwibawa dan bersahaja.

Buku Rock N Roll Mom ini diterbitkan oleh Penerbit Hikmah (Mizan) dan kini sudah bisa dibeli di toko buku dengan harga Rp. 54.000 - Sebelumnya, Bunda Iffet pada tahun 2004 lalu juga penah menerbitkan buku berjudul Bundaku Sayang, buku yang berisi 23 artikelnya yang sebelumnya dimuat di Koran Slank (lihat resensi saya Bundaku Sayang : Bundanya Slank