Kaka “Slank” (33 tahun)
Penyanyi, ayah dari Solielluna (11 tahun) & Chaska Satriaji (3 tahun)
“Saya Memikirkan Pergaulan Anak-Anak Kelak”
Dulu saya akrab dengan drugs meski saat itu saya sudah punya Oye (nama kecil anak sulungnya dari perkawinan terdahulu, Red . ). Saat Oye tumbuh dan memerlukan bimbingan serta kedekatan dengan ayahnya, saya justru tidak bisa memberikan. Ya... saat itu waktu saya habis untuk berteman dengan barang-barang haram itu. Jelas saja saya tak bisa ada di dekatnya. Jadinya, saya kehilangan masa-masa indah yang seharusnya saya lalui bersama Oye, putri saya.
Sampai sekarang, masih saja saya punya perasaan bersalah pada Oye. Tapi istri saya, Tasha (29 tahun), selalu bilang tak seharusnya saya tenggelam dalam perasaan itu. Menurut Tasha, yang penting sekarang bagaimana saya mengisi hidup ini dengan lebih memperhatikan anak-anak saya.
Benar juga Tasha. Menyesal boleh saja, tapi tak boleh larut dalam penyesalan itu. Life goes on . Sekarang, saya berusaha meluangkan waktu lebih banyak bersama Oye dan juga Chaska , anak kedua saya.
Pada Oye, saya menebus kesalahan masa lalu dengan meluangkan waktu bersamanya setiap akhir pekan. Saya jemput Oye dari rumah ibunya di Bogor untuk bermain dan berjalan-jalan bersama saya, Tasha, dan Chaska. Oye senang sekali, apalagi kini ia punya adik.
Saat Chaska lahir, saya dampingi Tasha di ruang bersalin. Ini merupakan pengalaman pertama saya melihat seorang manusia kecil keluar dari ibunya. Saat melihat proses ini, dalam hati saya berkata, “Pantas saja surga berada di bawah telapak kaki ibu. Perjuangan melahirkan melibatkan nyawa ibu sebagai taruhannya!” Pertama kali melihat Chaska, saya berharap mudah-mudahan anak ini tidak kurang ajar pada ibunya, dan dijadikan anak yang saleh dan sayang pada ibunya.
Di usia Chaska kini, yang saya cemaskan dan membuat saya galau adalah kesehatannya. Namun bila memandang jauh ke depan, hampir setiap hari saya memikirkan bagaimana pergaulannya kelak. Terlebih lagi lingkungan pergaulan anak muda sekarang ‘kan macam-macam. Tapi saya tak mau jadi ayah yang over protective, yang melarang anak-anaknya bergaul.
Saya ingin jadi teman anak-anak saya, bisa diajak sharing , senantiasa menjawab pertanyaan anak khususnya mengenai pergaulan dan wawasan anak sekaligus teman bercanda, dan teman bicara yang tak ada batas, tak ada rasa sungkan.
Saya memang harus banyak belajar menjadi orang tua yang baik. Saya banyak belajar dari Bunda dan Pakde (orang tua dari Bimbim “Slank” ), karena sedari kecil saya tinggal bersama mereka. Dari merekalah saya belajar jadi orang tua yang hangat dan dekat dengan anak-anaknya.
Hidup saya sekarang lebih sehat dan lebih fokus. Saya tak ingin mengulangi kesalahan saya. Saya berdoa bisa berumur panjang supaya dapat menemani kedua anak saya tumbuh. Bagi saya kehadiran anak-anak merupakan karunia-Nya yang harus saya jaga dengan baik, saya bimbing dan saya jalin kedekatan serta senantiasa mendukung apa pun cita-cita mereka.
Sabtu, September 06, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar