Kamis, November 13, 2008

Bimbim & Renu


Slank dikenal punya banyak penggemar dari kalangan muda yang akrab disebut Slanker, siapa sangka rupanya dalam urusan asmarapun salah seorang personel kelompok yang bermarkas di jalan potlot itu pun suka pada anak muda. Inilah yang terjadi pada drumer Slank; Bimbim. Betapa tidak, pada waktu menikah dengan Bimbim tahun 1999/ Reni baru berusia 16 tahun dan baru saja kelar SMP. Sedangkan bimbim sudah sangat matang, ketika itu ia telah berusia 33 tahun. Gue memang lagi menunggu seseorang yang bisa menjadi bidadari gue. Terus begitu kenal dengan Reni selama 3 bulan kita menikah dan 6 bulan berikutnya gue langsung berhenti pakai narkoba; ujar Bimbim. Masa pacaranpun bisa dibilang relatif sangat singkat, hanya tiga bulan. Adalah bunda Iffet, manajer sekaligus ibu kandung Bimbim lah yang mendesak agar anaknya itu segera menikahi Reni, maka pada tanggal 22 Oktober 1999 silam pasangan ini resmi sebagai pasangan suami istri. Seusai akad nikah, resepsipun digelar dengan menggunakan adat Aceh yang merupakan daerah asal orang tua Reni.Namanya juga anak muda, nekad mungkin ya. Karena nggak mungkin juga kita menunggu lama-lama, karena Mas Bimbim juga sudah sangat dewasa. Kalau nungguin aku umurnya lebih dewasa; kelamaan juga; ujar Reni. Meski diakui Bimbim baru tiga bulan pacaran, namun sebenarnya sudah sejak lama Bimbim mengincar Reni. Apalagi kakak Reni adalah salah seorang penggemar berat Slank, sehingga Reni yang kebetulan akrab dengan kakaknya sering diajak ke markas “Slank” di jalan Potlot. Dengan rasa percaya diri tinggi, pria yang mempunyai nama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi ini langsung mengadakan pendekatan. Untungnya cinta Bimbim tidak bertepuk sebelah tangan. Reni tidak peduli lagi dengan status Bimbim yang duda tanpa anak. Saking singkatnya, percaya atau tidak waktu mengajak nikahpun, Bimbim tidak tahu kalau Reni baru saja menyelesaikan studinya dibangku SMP, dia pikir saat itu Reni sudah lulus SMA. Memang bagi sebagian orang usia 16 tahun merupakan usia yang sangat belia. Apalagi baru saja kelar smp. Sudah jelas emosi dan ego masih sangat besar mempengaruhi Reni. Kok mau sih diajak menikah ? bagaimana pula tanggapan orang tua Reni? Awalnya sih orang tua nggak setuju karena melihat Mas Bimbim seperti itu, namun kakakku membantu untuk meyakinkan orangtuaku; ujar Reni. Rupanya siapa yang menduga, dibalik penampilannya yang cuek pria kelahiran Jakarta 25 Desember 1966 ini termasuk sosok yang paham betul bagaimana membina sebuah rumah tangga. Inilah yang kadang mampu meredam emosi Reni, tidak heran pernikahan masih bertahan hingga memasuki tahun ke 7. Kebahagianya kian bertambah lantaran sekarang mereka telah pula dikaruniai seorang putri yang diberi nama Mezzaluna Dazzuri. Meski demikian, diakui keduanya bukan berarti mereka tidak mengalami pertikaian-pertikaian. Terutama soal kondisi Bimbim seperti diketahui, pada masa itu Bimbim masih menjadi pecandu narkoba. Inilah berkahnya. Justru karena masih muda, Reni mampu dengan setia menghadapi polah Bimbim yang seperti itu. Dan itu diakui perempuan kelahiran Jakarta 28 November 1983 ini. Kalau sekarang belum tentu ia mau menerima kondisi Bimbim yang seperti itu. Itulah kenapa Reni sangat tabah dan kuat mendampingi Bimbim sewaktu dalam proses penyembuhan. Apalagi waktu itu bunda Iffet berpesan pada Reni, sebagai istri maka dia yang bertanggung penuh untuk mengurus Bimbim dan itu disadari betul oleh Bimbim; Dia ini galaknya tegas dalam merawat aku. Malah dia bisa membuatku ketakutan dalam memakai narkoba,” ujar pentolan grup Slank ini. Dalam menyelesaikan persoalan, Bimbim dan Reni rupanya punya trik khusus. Kekesalan tidak dilampiaskan lewat kata-kata, melainkan dengan tulisan. Agar suaminya membaca dan tahu apa yang membuat dia berang, biasanya Reni menuliskannya di buku harian milik Bimbim.


Slank dikenal punya banyak penggemar dari kalangan muda yang akrab disebut Slanker, siapa sangka rupanya dalam urusan asmarapun salah seorang personel kelompok yang bermarkas di jalan potlot itu pun suka pada anak muda. Inilah yang terjadi pada drumer “Slank” Bimbim. Betapa tidak, pada waktu menikah dengan Bimbim tahun 1999/ Reni baru berusia 16 tahun dan baru saja kelar SMP. Sedangkan bimbim sudah sangat matang, ketika itu ia telah berusia 33 tahun. Gue memang lagi menunggu seseorang yang bisa menjadi bidadari gue. Terus begitu kenal dengan Reni selama 3 bulan kita menikah dan 6 bulan berikutnya gue langsung berhenti pakai narkoba,” ujar Bimbim. Masa pacaranpun bisa dibilang relatif sangat singkat, hanya tiga bulan. Adalah bunda Iffet, manajer sekaligus ibu kandung Bimbim lah yang mendesak agar anaknya itu segera menikahi Reni, maka pada tanggal 22 Oktober 1999 silam pasangan ini resmi sebagai pasangan suami istri. Seusai akad nikah, resepsipun digelar dengan menggunakan adat Aceh yang merupakan daerah asal orang tua Reni.Namanya juga anak muda, nekad mungkin ya. Karena nggak mungkin juga kita menunggu lama-lama, karena Mas Bimbim juga sudah sangat dewasa. Kalau nungguin aku umurnya lebih dewasa,  kelamaan juga; ujar Reni. Meski diakui Bimbim baru tiga bulan pacaran, namun sebenarnya sudah sejak lama Bimbim mengincar Reni. Apalagi kakak Reni adalah salah seorang penggemar berat Slank, sehingga Reni yang kebetulan akrab dengan kakaknya sering diajak ke markas Slank; di jalan Potlot. Dengan rasa percaya diri tinggi, pria yang mempunyai nama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi ini langsung mengadakan pendekatan. Untungnya cinta Bimbim tidak bertepuk sebelah tangan. Reni tidak peduli lagi dengan status Bimbim yang duda tanpa anak. Saking singkatnya, percaya atau tidak waktu mengajak nikahpun, Bimbim tidak tahu kalau Reni baru saja menyelesaikan studinya dibangku SMP, dia pikir saat itu Reni sudah lulus SMA. Memang bagi sebagian orang usia 16 tahun merupakan usia yang sangat belia. Apalagi baru saja kelar smp. Sudah jelas emosi dan ego masih sangat besar mempengaruhi Reni. Kok mau sih diajak menikah ? bagaimana pula tanggapan orang tua Reni? Awalnya sih orang tua nggak setuju karena melihat Mas Bimbim seperti itu, namun kakakku membantu untuk meyakinkan orangtuaku; ujar Reni. Rupanya siapa yang menduga, dibalik penampilannya yang cuek pria kelahiran Jakarta 25 Desember 1966 ini termasuk sosok yang paham betul bagaimana membina sebuah rumah tangga. Inilah yang kadang mampu meredam emosi Reni, tidak heran pernikahan masih bertahan hingga memasuki tahun ke 7. Kebahagianya kian bertambah lantaran sekarang mereka telah pula dikaruniai seorang putri yang diberi nama Mezzaluna Dazzuri. Meski demikian, diakui keduanya bukan berarti mereka tidak mengalami pertikaian-pertikaian. Terutama soal kondisi Bimbim seperti diketahui, pada masa itu Bimbim masih menjadi pecandu narkoba. Inilah berkahnya. Justru karena masih muda, Reni mampu dengan setia menghadapi polah Bimbim yang seperti itu. Dan itu diakui perempuan kelahiran Jakarta 28 November 1983 ini. Kalau sekarang belum tentu ia mau menerima kondisi Bimbim yang seperti itu. Itulah kenapa Reni sangat tabah dan kuat mendampingi Bimbim sewaktu dalam proses penyembuhan. Apalagi waktu itu bunda Iffet berpesan pada Reni, sebagai istri maka dia yang bertanggung penuh untuk mengurus Bimbim dan itu disadari betul oleh Bimbim; Dia ini galaknya tegas dalam merawat aku. Malah dia bisa membuatku ketakutan dalam memakai narkoba,” ujar pentolan grup Slank ini. Dalam menyelesaikan persoalan, Bimbim dan Reni rupanya punya trik khusus. Kekesalan tidak dilampiaskan lewat kata-kata, melainkan dengan tulisan. Agar suaminya membaca dan tahu apa yang membuat dia berang, biasanya Reni menuliskannya di buku harian milik Bimbim.

Tidak ada komentar: